FUCK CAMERA! Yogyakarta 06 Agustus 2012
Fuck Camera
You just need your eyes. photography is about eyes not about camera
Baru-baru
ini saya menyelesaikan poster yang selalu mengganggu pikiran sebelum tidur karena sebelum membuatnya, saya sangat bahagia!! ,,
Karena teman saya meletakkan poster tersebut untuk di tanda tangani
oleh Pak Don Hasman yang selama ini sungguh banyak menginspirasi saya, Pak Don Hasman adalah the Legend of Photography di indonesia, dan YYEEAAAHH!! senang rasanya..
Wow rasanya ketika di minta
membuat satu karya dalam kesempatan exhibition dan diskusi ringan bersama Mr.
Don Hasman. Dalam kesempatan ini, saya mengkampanyekan tentang poster Fuck Camera secara sederhana
kepada audience di dalam ruang tersebut, ini semua bukan karena saya membenci
“kamera” ataupun kegiatan photography, karena dalam setiap kegiatan atau ber
project, saya pasti menggunakan kamera yang mempunyai kapasitas tangkap baik
untuk mendokumentasikan hampir semua kegiatan. Photography tidak akan pernah
lepas dari satu struktur dalam kesatuan proses berkarya, bisa di terjemahkan
bahwa saya pun menyukai photography, maka karena rasa suka yang semakin dalam
dan lama-lama menjelma menjadi cinta di dalam hati ini, munculah dan mencuat keluar
dari dalam hati saya tentang “Fuck Camera”
Sejujurnya poster ini saya buat
dan saya dedikasikan untuk mengajak teman-teman yang sangat sibuk dengan
kameranya, agar tidak lagi menjadi potograper manja dan cengeng, hehehe...,
karena saya kerap kesal dengan pertanyaan teman yang selalu bermuara ke arah
itu dan itu saja, berputar putar dengan bangga tanpa lelah.
“Kamera mana yang lebih bagus ya
bro? ”, kamera A atau kamera B
?, selalu muncul dalam setiap perbincangan, perdebatan ala kusir selalu meng
akhiri canda tawa yang tadinya harmonis tercipta, hehehe.. Poster ini saya buat
karena perdebatan sengit teman-teman
saya tentang photogrphy. “Kamera mana yang lebih oke dan kece untuk
memotret ya brow?? , “Apakah layak hari ini masih bertanya soal itu? Astagaa.. Toh
akhirnya yang di photo cuma model, model dan model lagi, ironis sekali kan?
Sedangkan mereka semua melupakan bahwa ada hal yang terpenting dalam
photography.
Insting dan prespektif adalah hal
utama dalam bidang ini, apa siih.. yang selalu di bicarakan? Pasti akan
berujung pada istilah bokelah..sesaklah.. toh yang di photo cuma itu dan itu
saja, “JEMBUT!!“. Inilah yang
merusak generasi muda sebenarnya karena kamu tidak akan belajar dengan alami,
orang-orang tidak alami ini pasti akan memaksakan diri untuk membunuh orang
tuanya, dengan meminta membelikan alat yang harganya melebihi gaji orang tua
mereka sendiri. Karena hal itu sesungguhnya bukanlah esensi dari belajar yang
sebenarnya, teknik dan alat yang ribet memang perlu, kemampuan yang jago
bukanlah hal yang terpenting dalam wilayah photography preen..! Fuck Camera di sini menampar kepalamu untuk berfikir
lagi, bawasanya kamera jenis apapun sudah banyak di pasarkan di toko-toko, dari
harga yang relatif sedang hingga harga yang setinggi langit pun ada. Bermacam
macam jenis merek pun banyak, so! Jangan perdebatkan lagi kamera mana yang
terbaik.
Karena camera bukanlah hal yang
terpenting dalam unsur photography, kamu melupakan unsur yang terpenting, yaitu
MATA!. You just need EYES!! Photography about eyes not about camera sob! Jadi
di sini peran matamu sangatlah penting untuk mengambil moment yang pas, dan
mata kamu akan di tuntut untuk selalu mencari sudut atau view yang menarik. So ”FUCK CAMERA !” karena camera
bukanlah satu-satunya Tuhanmu! Jadi berkarya sajalah kalo mau berkarya, gak
perlu bingung bingung kamera mana yang terbaik. Semua tergantung dirimu
sendiri, bukan alatmu. ;)